ketika sang mentari mulai mengawali hari dengan sinarnya, kenyataan pada pagi ini yang harus aku terima, hingga sampai esok mentari pagi kembali memulai hari, tetapi ada hal yang berbeda yang terjadi malam ini, dia penunggu hujan kini mulai lelah menanti butiran hujan turun menemani harinya..
sungguh aku tak mengerti mengapa dia begitu menyukai hujan yang akan hadir hanya sementara, tak seperti sang mentari yang selalu ada menemani harinya. entah apa yang di inginkan penunggu hujan itu, dengan tenang dia lewati hari dengan penuh harapan bahwa butiran hujan itu akan turun hari itu, memberikan secercah kebahagiaan untuknya seperti yang ia tunggu.
ingin aku bertanya padanya, mengapa dia begitu menyukai hujan ? mengapa kamu begitu sabar menunggu butiran-butiran hujan itu turun ke bumi ?
melihat sepasang mata yang begitu cantik, mata yang penuh dengan harapan semua tentang hujan. hari ini ku bertanya padanya, mengapa kamu begitu mengharapkan hujan turun ? ucapnya "ada banyak cahaya indah yang turun setelah hujan."
kini aku mengerti bahwa saat hujan dan setelah hujan banyak cahaya yang tak pernah orang tahu bahwa cahaya-cahaya itu indah, si penunggu hujan begitu ingin dirinya seperti pelangi yang ada setelah hujan turun, memberikan warna untuk orang yang dia sayangi setelah cobaan itu ada, si penunggu hujan hanya ingin orang itu tahu bahwa dia selalu ada sebelum dan sesudah itu terjadi dan dia yakin bahwa setelah hujan pelangi itu ada seperti halnya dia bahwa setelah cobaan itu dia akan memberikan warna kebahagiaan untuk orang itu.
begitu ingin si penunggu hujan menjadi cahaya penerang untuk orang lain, karena dia tak ingin semua menjadi awan hitam yang begitu menakutkan ketika hujan akan turun..kini sang penunggu hujan mulai kembali memancarkan cahaya-cahaya indahnya meski terkadang terhalang oleh awan gelap dan kegelapan malam yang membuat dia tak bisa bersinar..
terlalu banyak hal yang diterima oleh sang penunggu hujan tapi dia tetap sabar menunggu hujan reda agar cahaya-cahayanya bisa membuat mereka tersenyum..
terlalu banyak hal yang diterima oleh sang penunggu hujan tapi dia tetap sabar menunggu hujan reda agar cahaya-cahayanya bisa membuat mereka tersenyum..
teruntuk sahabatku Annisa Nuraulia
0 komentar:
Posting Komentar